• News

    Rabu, 21 September 2016

    Revolusi Mental Rp 149 Miliar

    Revolusi Mental Rp 149 Miliar


    Pada Zaman sekarang ini jaringan internet dan sosial media memang punya kekuatan lebih baik dalam menyampaikan pesan. Jadi sudah bukan hal baru lagi ketika sebagian besar masyarakat atau pemerintah sekali pun menyampaikan pesan atau aspirasinya melalui media tersebut.
    Seperti baru-baru ini program komunikasi publik bernilai sekitar 140an miliar sudah diluncurkan oleh Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) pada Senin kemarin. Program yang kini sudah berwujud menjadi sebuah website yang bertajuk revolusimental.go.id ini nyatanya berhasil direalisasikan setelah pengajuan dana pada bulan Februari lalu. Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan membuat website revolusimental.go.id. Website dibuat sebagai salah satu sarana sosialisasi revolusi mental kepada masyarakat.
    Maklum revolusi mental adalah program utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak zaman kampanye dulu. Bahkan pemerintah sampai menganggarkan dana sebesar Rp 149 miliar untuk program ikonik itu. Salah satu mata anggarannya dialokasikan untuk pembuatan website.
    Netizen penasaran saja dengan program yang mereka nilai tidak masuk akal ini. Dan sejak awal memang sudah menanti-nanti hari peluncuran website komunikasi publik tersebut. Namun, apa yang mereka dapatkan mungkin sedikit kekecewaan dengan program ratusan miliaran tersebut.
    Bagaimana tidak, netizen yang juga terhitung sebagai masyarakat yang tidak buta akan teknologi tersebut menyebutkan bahwa website yang diluncurkan itu tidak pantas dengan proyek senilai miliaran rupiah. Menurut mereka meski ditujukan untuk masyarakat agar bisa mengetahui informasi terkini tentang pemerintah ini sebagai bentuk pemborosan baru.
    Apa sebenarnya revolusi mental dengan anggaran Rp 149 miliar?
    Jokowi pertama kali mengkampanyekan slogan revolusi mental pada 10 Mei 2014 melalui kolom di koran Kompas. Dalam artikel tersebut Jokowi mengenalkan pentingnya ‘Revolusi Mental’ untuk mengatasi aneka persoalan bangsa ini seperti korupsi, kolusi, nepotisme, ruwetnya birokrasi dan kemiskinan.
    Setelah dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2014, Presiden Jokowi memasukkan dana sebesar Rp 149 miliar ke dalam APBN-Perubahan 2015 khusus untuk program revolusi mental. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi sempat menjelaskan alokasi anggaran tersebut. “Untuk sosialisasi, pemberdayaan, peningkatan fasilitas pendidikan, itu sangat penting,”. Dana tersebut, menurut Yuddy, lebih dioptimalkan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara di Kementerian PAN-RB tidak ada penambahan.
    “Di Kementerian PAN-RB tidak ada tambahan dana. Yang ada revitalisasi peran yang lebih menitikberatkan perubahan mentalitas. Untuk pendidikan lebih kepada penanaman nasionalisme, patriotisme, dan etika generasi baru. Di situlah diperlukan pendidikan khusus dan fasilitas untuk pendidikan yang berkarakter budaya nasional,” kata Yuddy.
    Yuddy yakin revolusi mental akan lekas dirasakan masyarakat luas. Apalagi saat ini revolusi mentalsudah mulai mengubah mentalitas pejabat.
    Menko bidang PMK Puan Maharani menambahkan revolusi mental juga diperlukan dalam bidang Riset, Iptek dan Dikti. Tujuannya agar riset yang dilakukan berorientasi pada kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi kehidupan masyarakat.
    Hal ini disampaikan Puan Maharani saat menjadi keynote speaker Rakornas Iptek 2015 di Jakarta, Selasa (4/8) lalu. “Jadi memang revolusi mental itu menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” kata Puan.
    Senin (24/8/2015) lalu Kemenko PMK resmi meluncurkan situs Gerakan Nasional Revolusi Mental(GNRM). Menurut Deputi bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK Haswan Yunas, peluncuran situs ini adalah untuk memudahkan masyarakat dalam memberikan masukan, kritikan dalam hal revolusimental. “Situs ini kami luncurkan untuk memudahkan rakyat Indonesia dalam memberikan masukkan-masukkan yang berhubungan dengan revolusi mental,” kata Haswan.
    Sayang tak lama setelah diluncurkan, tepatnya hari Rabu, situs itu down. Hingga hari ini websitewww.revolusimental.go.id tak bisa diakses.
    Keterangan tertulis Humas Kemenko PMK menduga banyaknya orang yang antusias mencoba mengakses dan adanya serangan peretas bertubi-tubi sehingga membuat sistem ambruk. “(Itu down karena ada) Serangan hacker bertubi-tubi sehingga tidak bisa diakses,” tulis siaran pers dari Humas Kemenko PMK, Kamis (27/8/2015).
    sumber: http://peristiwa-id.com/mengenal-situs-revolusi-mental-rp-149-miliar/

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Fashion

    Beauty

    Travel